Showing posts with label kajianhikmahislami. Show all posts
Showing posts with label kajianhikmahislami. Show all posts

Monday, July 19, 2021

MENANGKAP HABIB PALSU?

Sahabat Alhikmah yang dirahmati Allah, semoga kita ada dalam lindungan Allah swt, sehat wal'afiat, jembar rejeki dan panjang umur yang barokah. Aamiin

Kali ini kita masih bercerita tentang kisah pengalaman kami sendiri. cerita ini bisa saja  menjadi bahan kajian yang menarik untuk dikaji sesuai disiplin ilmu islami masing - masing, yang bermanfaat bagi masyarakat, pembaca, dan khususnya kita semua, agar dijadikan bahan renungan terkait dalam kehidupan kita sehari - hari, yang kita tidak sadari dan bisa saja terjadi, dengan warna warni dalam kehidupan nyata ini. 

Waktu itu diwaktu libur, dimalam hari kami berkumpul bersama anak - anak muda.

Sambil ngopi, kami sedikit bercerita kisah dan karomah para Wali Allah salah satunya Mbah Wali Jafar Sidiq Cibiuk Garut.

Cerita demi cerita hingga cerita itu beralih ke kisah para habaib.Namun yang kami ceritakan, bahwa dijaman sekarang banyak muncul orang yang mengaku habib, itupun yang kami temukan diberita berita, artikel blog dll.

Semakin larut malam cerita semakin seru. Hingga kamipun ikut perihatin dengan berita tersebut.

Maka pada saat itu juga kami ceplos saja becanda ingin menangkap yang mengaku habib yang palsunya. Padahal sepintas kita ngapain membahas terlalu mendalam, biarkanlah mereka yg mengatas namakan habib tersebut, mau palsu mau tidak urusan mereka, dan urusan Allah SWT

Maklum anak muda yang lagi semangat-semangatnya terbawa suasana cerita tersebut, sambil ngopi bareng - bareng. ,,,hehehe

Tidak terasa waktu sudah malam akhirnya obrolanpun selesai, dan kami menuju pulang ke rumahnya masing-masing.

Kemudian diesok harinya,  pagi menjelang siang, kami kebetulan sedang kumpul didepan majelis di pinggir jalan, datang seseorang berkendara motor, kemudian berhenti dan langsung masuk kw halaman masjid. Dia berpakaian seperti di Arab dan wajahnyapun mirip kearab-araban, tapi sepintas kaya orang india.

Dia mengaku Habib dari condet jakarta, dan memperkenalkan dirinya sendiri bernama Habib Hasan.

Pada saat itu Kami langsung merekamnya lalu dia melarangnya, dan berkata, 

" haram - haram". Ujar beliau. 

Kebetulan pada waktu itu musim rambutan, kami kasih rambutan saja, beliaupun menerimanya, kemudian langsung pergi karna tidak mau direkam.

Dari kisah diatas Adapun Habib beneran tidaknya kami tidak tau, karena kami tidak menanyakan detail, karena keburu pergi. Wallahu Alam

Dikesempatan lain waktu, kami ceritakan kisah ini sambil menunjukan videonyq kepada Ustadz pimpinan majelis kami, 

"apa beliau yang datang itu habib apa bukan?"

Pimpinan kami menjawab, 

"Biarkan saja, siapa tau habib beneran, banyak ko di condet para habib biasa, dan hapus saja videonya".

Akhirnya kamipun hapus videonya.

Terus dikesempatan lain kami ceritakan lagi ke seorang guru kami yang lain, dan dia menjawab,

"kalo memang dia Habib dia tidak akan mau menerima zakat, coba saja beri, dia tidak akan mau menerimanya"

Wallohu 'Alam. Demikianlah kisahnya, bagaimana menurut pendapat kalian?, silahkan berkomentar yang bijak

Semoga bermanfaat.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Bagaimana menurut pendapat para pembaca?, silahkan berkomentar yang bijak.


Penulis :

Alhikmah Nurul Fahmi

Saturday, July 17, 2021

KISAH NON MUSLIM MENGAMALKAN DOA ORANG MUSLIM DARI KITAB SAFINAH


بسم الله الرحمن الرحيم

 وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰی رَسُوْلِ الّٰله وعَلٰی اٰلِهٖ وَاَصْحَابِهٖ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِِحْسَانٍ اِلَی اٰخِرِ السَّاعَةِ ( اَمَّا بَعْدُ ) 


      Sahabat Alhikmah Yang Dirahmati Allah, semoga kita selalu ada dalam lindungan Allah swt. Aamiin. 

      Dikesempatan kali kami akan menceritakan sebuah kisah yang mungkin saja menarik bagi kalian. Baiklah tidak menunggu lama, mari kita simak kisahnya berikut ini : 

      Waktu itu disore hari, kami sedang duduk - duduk dimeja makan bersama saudara kami yang lainnya. Ibuku yang kebetulan pulang dari pengajian, sambil membawa kueh untuk putra - putrinya, kemudian Ibu kami menceritakan kepada kami, yaitu sebuah kisah menarik yang disimak saat mengikuti pengajian, dari seorang Kyai yang menceritakan kisahnya sendiri. 

     "Kiyai itu dalam isi kajiannya mengungkapkan pengalamannya sendiri, (Ujar Ibu kami, -pen). 

      Kata beliau,  "ada sesorang dari daerah luar sedang kebingungan, karena rumah tangganya berantakan gara-gara mungkin karena paktor ekonomi, karena memang pekerjaannyapun akan di p.h.k. 

Kemudian pada satu waktu orang tersebut mencari solusi, sambil bertanya-tanya kepada teman temannya dengan mengungkapkan perasaan, "Siapa orangnya yang bisa membantu aku, paling tidak bisa mendoakan aku dengan doa yang mujarab?". 

      Kemudian salah seorang temannya dari mereka menanggapi dengan memberi saran yang diketahuinya agar supaya memohon bantuan doa kepada seorang Kyai yang ada dipesantren tertentu. 

      Kata salah satu temannya itu berkata, "kalo mau minta bantu didoakan datanglah ke pondok pesantren ini, dan mohonlah do'anya siapa tau dikabulkan". 

      Setelah diberi tau alamatnya, dikesempatan lain, berangkatlah orang yang kebingungan tersebut mencari  tempat sesuai alamat yang diberikan temannya. Dan pada akhirnya sampai juga di lokasi yang dituju, yaitu di sebuah pondok pesantren. 

      Kemudian orang itu, mendekati siapa saja yang ada dilingkungan pondok pesantren tersebut. Setelah dicari - cari, kebetulan yang ditemuinya seorang Kiyai, yakni tiada lain termasuk salah satu pengurus pondok pesantren. 

      Singkat cerita, dalam satu pertemuan, Kiyai itu sempat menanyakan maksud kedatangannya, sambil memperhatikan gelagatnya karena memang orang itu tidak dikenal. 

      Setelah dipahami maksud dan tujuannya, walaupun orang tersebut non muslim, tanpa banyak pikir Kyai itu mendoakannya dan memberikan doa yang dikutip dari sebuah Kitab Syarah Safinah, ditulislah oleh beliau sesuai sepemahamannya agar mudah dibaca, dan baru kemudian diberikannya. 

      Setelah diterima tulisan sebuah doa tersebut, kemudian orang yang sedang dihadapi masalah itu pulang ke tempat asalnya. 

      Sampai dikemudian hari, waktu demi waktu seiring doa yang diamalkan, akhirnya doa itu ternyata dikabul oleh Allah swt, dibalas segala kesulitannya, dengan mudah, bahkan malah naik jabatan dari pekerjaannya. 

      Dengan rasa senang dan gembira orang non muslim tersebut kembali lagi kepada Kyai yang membantu doanya. Dia memberi Kabar kegembiraan dibarengi rasa terimakasih, atas doanya yang dikabulkan oleh Allah swt". 

      Subhanallah, Alhamdulillah, demikianlah kisah ini, Wallahu Alam. Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya, dan ada hikmah bagi kita semua. Aamiin. 

      والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Luecky al-Isyari

Kajian Hikmah Islami